A. Pengertian Fi’il Shahih dan Mu’tal
Dipandang dari segi jenis hurufnya fiil terbagi menjadi dua, yaitu :
Dipandang dari segi jenis hurufnya fiil terbagi menjadi dua, yaitu :
1.
Fi’il Shahih
Fiil shahih adalah fiil yang dalam susunan hurufnya tidak terdapat salah satu dari huruf ‘illat, yaitu alif,waw,dan ya’.
Fiil shahih adalah fiil yang dalam susunan hurufnya tidak terdapat salah satu dari huruf ‘illat, yaitu alif,waw,dan ya’.
Contoh : {ذَهَبَ- يَذْهَبُ}
2.
Fi’il Mu’tal
Fi’il mu’tal adalah fiil yang huruf aslinya termasuk
huruf ilat.
Contoh : {قَالَ-يَقُولُ }
B.
Pembagian
fiil shahih
Fiil shahih terbagi menjadi tiga, yaitu :
1.
fiil shahih salim
adalah semua fiil yang huruf aslinya tidak terdapat
hamzah, tadh’if (tanwin),atau huruf ‘illat.
Contohnya : { ذَهَبَ- يَذْهَبُ ، ضَرَبَ- يَضْرِبُ ،
عَمِل- يَعْمَلُ }
2.
fiil shahih mahmuz
yaitu semua fiil yang salah satu huruf aslinya adalah hamzah,baik di awal huruf fiil,ditengah,ataupun diakhir huruf fiil.
yaitu semua fiil yang salah satu huruf aslinya adalah hamzah,baik di awal huruf fiil,ditengah,ataupun diakhir huruf fiil.
Contoh : {أَكَلَ-يَأْكُلُ ، سَأَلَ-يَسْأَلُ ، قَرَأَ
يَقْرَأُ }
Apabila hamzah diawal fiil,maka disebut mahmuz fa’ dan hamzahnya tidak berubah ketika berubah menjadi fiil mudhori’.
Apabila hamzah ditengah,maka disebut.dan hamzahnya tidak berubah dalam mudhori’nya.
Apabila hamzah diakhir,maka disebut dan hamzah tetap pada mudhori’ dan amrnya.
Apabila hamzah diawal fiil,maka disebut mahmuz fa’ dan hamzahnya tidak berubah ketika berubah menjadi fiil mudhori’.
Apabila hamzah ditengah,maka disebut.dan hamzahnya tidak berubah dalam mudhori’nya.
Apabila hamzah diakhir,maka disebut dan hamzah tetap pada mudhori’ dan amrnya.
3.
fiil shahih mudho’af
yaitu semua fiil yang hurufnya shahih,tetapi dua huruf diantaranya sama.
yaitu semua fiil yang hurufnya shahih,tetapi dua huruf diantaranya sama.
Contoh : {مَدّّ- يَمُدُّ ، فَرَّ – يَفِرُّ شَدَّ-
يَشُدُّ }
C.
Fi’il Mu’tal
Fiil
Mu’tal terbagi 3 :
1. Mu’tal
Mitsal : Fiil yang
huruf illatnya di awal. Contoh : {وَعَدَ- يَعِدُ}
2. Mu’tal
Ajwaf : Fiil yang
huruf illatnya ditengah. Mu’tal ajwaf terbagi 3.
a.
huruf illatnya berupa wawu ( و).Contoh : {كَانَ-
يَكُونُ}
b.
huruf illatnya berupa ya (ي ). Contoh : {سَارَ-
يَسِيْرُ }
c.
huruf illatnya berupa alif (ا). Contoh : {نَامَ
-يَنَامُ}
3. Mu’tal
Naqhis : Fiil yang huruf
illatnya diakhir kata. Mu’tal Naqhis terbagi 3:
a.
huruf illatnya berupa wawu (و ).Contoh : {غَزَى –
يَغْزُو}
b.
huruf illatnya berupa ya ( ي). Contoh : {رَمَى
– يَرْمِي}
c.
huruf illatnya berupa alif (ا). Contoh : {رَضِيَ –
يَرْضَى}
Keterangan
: Beberapa fiil mu’tal perubahannya berbeda dengan fiil shohih, oleh kerena
itu, setelah kita menghafal rumus fiil Shohih Madhi ataupun mudhore, maka kita
harus menghafal kaidah-kaidah perubahan fiil mu’tal.
Kaedah-kaidah perubahan fiil mu’tal :
1-
fiil mu’tal mitsal perubahannya sama dengan fiil shohih
2-
fiil ajwaf wawu( و) perubahannya adalah ketika fiil
madhi pada domir(kt.ganti) {هُنّ} s/d {نَحْنُ} adalah membuang huruf illat dan
mengganti harakat huruf pertama menjadi dommah. Contoh : {قَالَ }
|
قَالَ
|
قَالاَ
|
قَالُوا
|
قَالَتْ
|
قَالَتَا
|
قُلْنَ
|
قُلْتَ
|
قُلْتُمَا
|
قُلْتُمْ
|
قُلْتِ
|
قُلْتُمَا
|
قُلْتُنَّ
|
قُلْتُ
|
قُلْنَا
|
|
هُوَ
|
هُمَا
|
هُمْ
|
هِيَ
|
هُمَا
|
هُنَّ
|
أَنْتَ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُمْ
|
أَنْتِ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُنَّ
|
أَنَا
|
نَحْنُ
|
3-
fiil ajwaf ya (ي ) dan alif (
ا)perubahannya adalah ketika fiil madhi pada domir(kt.ganti) {هُنّ} s/d
{نَحْنُ}adalah membuang huruf illat dan mengganti harakat huruf pertama menjadi
kasroh. Contoh : {نَامَ }
|
نَامَ
|
نَامَا
|
نَامُوا
|
نَامَتْ
|
نَامَتَا
|
نِمْنَ
|
نِمْتَ
|
نِمْتُمَا
|
نِمْتُمْ
|
نِمْتِ
|
نِمْتُمَا
|
نِمْتُنَّ
|
نِمْتُ
|
نِمْنَا
|
|
هُوَ
|
هُمَا
|
هُمْ
|
هِيَ
|
هُمَا
|
هُنَّ
|
أَنْتَ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُمْ
|
أَنْتِ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُنَّ
|
أَنَا
|
نَحْنُ
|
4-
fiil naqhis perubahannya adalah ketika fiil madhi pada
domir(kt.ganti) {هُمْ} s/d {هِيَ} adalah membuang huruf illatnya. Contoh :
|
رَئَى
|
رَئَيَا
|
رَئَوا
|
رَئَتْ
|
رَئَيَتَا
|
رَئَيْنَ
|
رَئَيْتَ
|
رَئَيْتُمَا
|
رَئَيْتُمْ
|
رَئَيْتَ
|
رَئَيْتُمَا
|
رَئَيْتُنَّ
|
رَئَيْتُ
|
رَئَيْنَا
|
|
هُوَ
|
هُمَا
|
هُمْ
|
هِيَ
|
هُمَا
|
هُنَّ
|
أَنْتَ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُمْ
|
أَنْتِ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُنَّ
|
أَنَا
|
نَحْنُ
|
5-
fiil madhi naqhis yang huruf illatnya tidak berharokat
seperti {غَزَى ، رَئَى} maka harakat fiil madhi pada domir(kt.ganti)
{هُمْ}adalah fathah. Contoh : {غَزَوا، رَئَوا } kecuali fiil madhi
naqhis yang huruf illatnya berharokat seperti {رَضِيَ ، نَسِيَ} maka fiil
madhi pada domir(kt.ganti) {هُمْ}adalah dommah. Contoh : {رَضُوا ،
نَسُوا }
6-
fiil naqhis perubahannya adalah ketika fiil Mudhore
pada domir(kt.ganti) {هُمْ} dan {أَنْتُمْ} adalah membuang huruf illatnya.
Contoh :
|
يَغْزُو
|
يَغْزُوَانِ
|
يَغْزُوْنَ
|
تَغْزُو
|
تَغْزُوَانِ
|
يَغْزَوْنَ
|
تَغْزُو
|
تَغْزُوَانِ
|
تَغْزُوْنَ
|
تًَغْزُوِيْنَ
|
تَغْزُوَانِ
|
تَغْزَوْنَ
|
أَغْزُو
|
نَغْزُو
|
|
هُوَ
|
هُمَا
|
هُمْ
|
هِيَ
|
هُمَا
|
هُنَّ
|
أَنْتَ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُمْ
|
أَنْتِ
|
أَنْتُمَا
|
أَنْتُنَّ
|
أَنَا
|
نَحْنُ
|
Kesimpulan
Ilmu sharaf merupakan ilmu yang mempelajari tentang
perubahan ditengah kata dalam bahasa Arab. Dalam kata di bahasa Arab,terdapat
huruf-huruf yang menyusunnya sehingga menjadi sebuah kata yang bermakna.
Huruf-huruf tersebut ada yang dinamakan huruf shahih dan huruf ‘ilat. Huruf
shahih merupakan huruf yang tidak menyebabkan sulitnya atau beratnya dalam
membaca kata bahasa Arab, sedangkan huruf ‘ilat merupakan huruf yang dapat
membuat kata tersebut menjadi kurang sempurna dari segi tulisan maupun bacaan
sehingga dapat membuatnya berbeda dari kaidah
asalnya.
Dalam hal ini, fi’il terbagi menjadi fi’il shahih dan
mu’tal. Kedua fi’il tersebut juga mempunyai pembagian tersendiri dilihat dari
huruf-huruf yang menyusunnya. Fi’il-fi’il tersebut memiliki kaidah-kaidah yang
mempunyai ketentuan masing-masing sesuai dengan pengucapan orang Arab.
No comments:
Post a Comment