pimpinan

pimpinan

Tuesday, March 24, 2015

Pembagian Fi'il Mu'tazilah



A.    Pengertian Fi’il Shahih dan Mu’tal
Dipandang dari segi jenis hurufnya fiil terbagi menjadi dua, yaitu :
1.      Fi’il Shahih
Fiil shahih adalah fiil yang dalam susunan hurufnya tidak terdapat salah satu dari huruf ‘illat, yaitu alif,waw,dan ya’.
Contoh : {ذَهَبَ- يَذْهَبُ}

2.      Fi’il Mu’tal
Fi’il mu’tal adalah fiil yang huruf aslinya termasuk huruf ilat.
Contoh : {قَالَ-يَقُولُ }

B.     Pembagian fiil shahih
Fiil shahih terbagi menjadi tiga, yaitu :
1.      fiil shahih salim
adalah semua fiil yang huruf aslinya tidak terdapat hamzah, tadh’if (tanwin),atau huruf ‘illat.
Contohnya : { ذَهَبَ- يَذْهَبُ ، ضَرَبَ- يَضْرِبُ ، عَمِل- يَعْمَلُ }
2.      fiil shahih mahmuz
yaitu semua fiil yang salah satu huruf aslinya adalah hamzah,baik di awal huruf fiil,ditengah,ataupun diakhir huruf fiil.
Contoh : {أَكَلَ-يَأْكُلُ ، سَأَلَ-يَسْأَلُ ، قَرَأَ يَقْرَأُ }
Apabila hamzah diawal fiil,maka disebut mahmuz fa’ dan hamzahnya tidak berubah ketika berubah menjadi fiil mudhori’.
 Apabila hamzah ditengah,maka disebut.dan hamzahnya tidak berubah dalam mudhori’nya.
 Apabila hamzah diakhir,maka disebut dan hamzah tetap pada mudhori’ dan amrnya.
3.      fiil shahih mudho’af
yaitu semua fiil yang hurufnya shahih,tetapi dua huruf diantaranya sama.
Contoh : {مَدّّ- يَمُدُّ ، فَرَّ – يَفِرُّ شَدَّ- يَشُدُّ }

C.    Fi’il Mu’tal
Fiil Mu’tal terbagi 3  :
1.      Mu’tal Mitsal           : Fiil yang huruf illatnya di awal. Contoh : {وَعَدَ- يَعِدُ}
2.      Mu’tal Ajwaf           : Fiil yang huruf illatnya ditengah. Mu’tal ajwaf terbagi 3.
a.       huruf illatnya berupa wawu ( و).Contoh : {كَانَ- يَكُونُ}
b.      huruf illatnya berupa ya (ي ). Contoh : {سَارَ- يَسِيْرُ }
c.       huruf illatnya berupa alif (ا). Contoh : {نَامَ -يَنَامُ}
3.      Mu’tal Naqhis          : Fiil yang huruf illatnya diakhir kata.  Mu’tal Naqhis terbagi 3:
a.       huruf illatnya berupa wawu (و ).Contoh : {غَزَى – يَغْزُو}
b.      huruf illatnya berupa ya ( ي). Contoh : {رَمَى – يَرْمِي}
c.       huruf illatnya berupa alif (ا). Contoh : {رَضِيَ – يَرْضَى}
Keterangan : Beberapa fiil mu’tal perubahannya berbeda dengan fiil shohih, oleh kerena itu, setelah kita menghafal rumus fiil Shohih Madhi ataupun mudhore, maka kita harus menghafal kaidah-kaidah perubahan fiil mu’tal.
Kaedah-kaidah perubahan fiil mu’tal :
1-          fiil mu’tal mitsal perubahannya sama dengan fiil shohih
2-          fiil ajwaf wawu( و) perubahannya adalah ketika fiil madhi pada domir(kt.ganti) {هُنّ} s/d {نَحْنُ} adalah membuang huruf illat dan mengganti harakat huruf pertama menjadi dommah. Contoh : {قَالَ }
قَالَ
قَالاَ
قَالُوا
قَالَتْ
قَالَتَا
قُلْنَ
قُلْتَ
قُلْتُمَا
قُلْتُمْ
قُلْتِ
قُلْتُمَا
قُلْتُنَّ
قُلْتُ
قُلْنَا
هُوَ
هُمَا
هُمْ
هِيَ
هُمَا
هُنَّ
أَنْتَ
أَنْتُمَا
أَنْتُمْ
أَنْتِ
أَنْتُمَا
أَنْتُنَّ
أَنَا
نَحْنُ
3-          fiil ajwaf ya (ي ) dan alif (  ا)perubahannya adalah ketika fiil madhi pada domir(kt.ganti) {هُنّ} s/d {نَحْنُ}adalah membuang huruf illat dan mengganti harakat huruf pertama menjadi kasroh. Contoh : {نَامَ }
نَامَ
نَامَا
نَامُوا
نَامَتْ
نَامَتَا
نِمْنَ
نِمْتَ
نِمْتُمَا
نِمْتُمْ
نِمْتِ
نِمْتُمَا
نِمْتُنَّ
نِمْتُ
نِمْنَا
هُوَ
هُمَا
هُمْ
هِيَ
هُمَا
هُنَّ
أَنْتَ
أَنْتُمَا
أَنْتُمْ
أَنْتِ
أَنْتُمَا
أَنْتُنَّ
أَنَا
نَحْنُ
4-          fiil naqhis perubahannya adalah ketika fiil madhi pada domir(kt.ganti) {هُمْ} s/d {هِيَ} adalah membuang huruf illatnya. Contoh :
رَئَى
رَئَيَا
رَئَوا
رَئَتْ
رَئَيَتَا
رَئَيْنَ
رَئَيْتَ
رَئَيْتُمَا
رَئَيْتُمْ
رَئَيْتَ
رَئَيْتُمَا
رَئَيْتُنَّ
رَئَيْتُ
رَئَيْنَا
هُوَ
هُمَا
هُمْ
هِيَ
هُمَا
هُنَّ
أَنْتَ
أَنْتُمَا
أَنْتُمْ
أَنْتِ
أَنْتُمَا
أَنْتُنَّ
أَنَا
نَحْنُ
5-          fiil madhi naqhis yang huruf illatnya tidak berharokat seperti {غَزَى ، رَئَى} maka harakat  fiil madhi pada domir(kt.ganti) {هُمْ}adalah  fathah. Contoh : {غَزَوا، رَئَوا } kecuali fiil madhi naqhis  yang huruf illatnya berharokat seperti {رَضِيَ ، نَسِيَ} maka fiil madhi pada domir(kt.ganti) {هُمْ}adalah  dommah. Contoh : {رَضُوا ، نَسُوا }
6-          fiil naqhis perubahannya adalah ketika fiil Mudhore pada domir(kt.ganti) {هُمْ} dan {أَنْتُمْ} adalah membuang huruf illatnya. Contoh :
يَغْزُو
يَغْزُوَانِ
يَغْزُوْنَ
تَغْزُو
تَغْزُوَانِ
يَغْزَوْنَ
تَغْزُو
تَغْزُوَانِ
تَغْزُوْنَ
تًَغْزُوِيْنَ
تَغْزُوَانِ
تَغْزَوْنَ
أَغْزُو
نَغْزُو
هُوَ
هُمَا
هُمْ
هِيَ
هُمَا
هُنَّ
أَنْتَ
أَنْتُمَا
أَنْتُمْ
أَنْتِ
أَنْتُمَا
أَنْتُنَّ
أَنَا
نَحْنُ




      Kesimpulan
Ilmu sharaf merupakan ilmu yang mempelajari tentang perubahan ditengah kata dalam bahasa Arab. Dalam kata di bahasa Arab,terdapat huruf-huruf yang menyusunnya sehingga menjadi sebuah kata yang bermakna. Huruf-huruf tersebut ada yang dinamakan huruf shahih dan huruf ‘ilat. Huruf shahih merupakan huruf yang tidak menyebabkan sulitnya atau beratnya dalam membaca kata bahasa Arab, sedangkan huruf ‘ilat merupakan huruf yang dapat membuat kata tersebut menjadi kurang sempurna dari segi tulisan maupun bacaan sehingga dapat membuatnya berbeda dari kaidah asalnya.           
Dalam hal ini, fi’il terbagi menjadi fi’il shahih dan mu’tal. Kedua fi’il tersebut juga mempunyai pembagian tersendiri dilihat dari huruf-huruf yang menyusunnya. Fi’il-fi’il tersebut memiliki kaidah-kaidah yang mempunyai ketentuan masing-masing sesuai dengan pengucapan orang Arab.

No comments:

Post a Comment