Mendengar kata Narkoba pasti yang mampir dibenak kita adalah seputar
ganja, heroin, opium, exctasy, putau dan 'ganknya', barang-barang laknat
penghancur masa depan bahkan disebut-sebut sebagi perusak generasi paling
mujarab. Lalu apa narkoba itu sendiri? pernahkah kita mencoba mengenalnya dari
dekat, dari sisi keilmuan ataupun dari sisi psikoligis bukan hanya pendekatan
secara fisik.
Mengutip istilah dalam ensiklopedia, sebenarnya kata narcotic secara
etimologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya kelenger, merujuk pada
sesuatu yang bisa membuat seseorang tak sadarkan diri (fly), sedangkan dalam
bahasa Inggris narcotic lebih mengarah ke konteks yang artinya opium (candu).
Dalam bahasa kita Narkoba adalah kependekan dari narkotik dan bahan
berbahaya. Namun benarkah Narkoba begitu berbahaya? Dari sisi medis, narkoba
bukan sesuatu yang mengancam jiwa, narkoba hanya satu dari beberapa alternatif
'obat' untuk mengobati rasa sakit. Sejak awal peradaban manusia, narkoba atau
dulu lebih tenar dengan sebutan 'candu' sudah digunakan sebagai salah satu
terapi pengobatan.
Baca Selengkapnya....
Baca Selengkapnya....
Seiring berjalannya waktu keberadaan narkoba bukan hanya sebagai
penyembuh namun justru menghancurkan. Awalnya narkoba masih digunakan sesekali
dalam dosis kecil dan tentu saja dampaknya tak terlalu berarti. Namun perubahan
jaman dan mobilitas kehidupan membuat narkoba menjadi bagian dari gaya hidup,
dari yang tadinya hanya sekedar perangkat medis, kini narkoba mulai tenar
digaungkan sebagai dewa dunia, penghilang rasa sakit dan membuat hidup jadi
lebih 'ringan'.
Seperti kita ketahui segala sesuatu yang digunakan secara berlebihan tak
akan berdampak baik bagi diri kita. Penggunaan narkoba diluar jalur medis
apalagi dengan menambah dosis dan kebiasaan pecandu yang menggunakan jenis narkoba
berbeda (polydrug use) atau meramu jenis drug yang berlawanan jenis untuk
mendapatkan efek berbeda (mixing drugs) semakin membuat kompleks dampak yang
muncul akibat penggunaan narkoba.
A. Sejarah Narkoba
1.
Asal Muasal Candu
Candu pertama dikenal oleh bangsa
Sumeria, mereka menyebutnya "Hul Gill" yang artinya 'tumbuhan yang
menggembirakan' karena efek yang diberikan tumbuhan tersebut bisa melegakan
rasa sakit dan memudahkan penggunanya cepat terlelap.
Namun filsuf dan ahli medis
Hippocrates, Plinius, Theophratus dan Dioscorides menggunakan candu sebagai
bagian dari pengobatan, terutama pembedahan. Saat itu Hippocrates belum
menemukan bahan aktif candu namun ia tahu kegunaan candu yang sifatnya
analgesik (pereda rasa sakit) dan narkotik.
Dulu candu masih dikonsumsi
mentah, baru pada 1805 morfin mulai dikenal untuk pertama kalinya menggantikan
candu mentah (opium). Penggunaan candu yang berlebihan akan menyebabkan
ketagihan dan sesak. Hampir selama 100 tahun 'kelebihan' candu ini tak diboyong
ke Eropa karena dulu Bangsa Eropa menganggap apapun yang dibawa dari Timur
adalah barang setan. Candu mentah hanya digunakan untuk pengobatan sampai
akhirnya Ratu Elizabeth I menyadari kelebihan opium dan membawanya ke Inggris.
Candu mulai dikenalkan di Persia
di India dan Persia oleh Alexander the Great pada 330 sebelum masehi. Pada
jaman itu orang India dan Persia menggunakan candu dalam acara jamuan makan
dengan tujuan rileksasi.
Pada 1680 seorang ahli farmasi
Thomas Sydenham mengenalkan Sydenham's Laudanum yaitu campuran hrba dan anggur.
Belanda mula mempopulerkan penggunaan pipa tembakau untuk mengisap menghisap
candu ditahun yang sama. Penggunaan jarum suntik baru dikenalkan oleh Dr.
Alexander Wood dari Edinburgh, semakin memudahkan para pemadat menggunakan
candu, bahkan tiga kali lebih cepat dari cara biasa.
2. Perang Candu
Awal abad 19 opium dibawa ke
daratan Cina (Tiongkok) oleh para pedagang Inggris sebagai pengimbang ekspor
teh ke Inggris. Opium di Tiongkok digunakan sebagai obat selain diperdagangkan.
Pada masa Emperor Yung Cheng candu dihisap menggunakan pipa khas yang terbuat
dari tanah liat dan diminum bersama arak. Asap candu ini diyakini bisa
memberikan mimpi sewaktu tidur.
Saat pemerintahan Kekaisaran Ming
dan Ching, Cina menutup jalan perniagaan dengan dunia Barat karena mereka
mengganggap mereka mampu memenuhi keperluan rakyat dan tidak mau bergantung
pada Barat.
span >Hal ini sangat
menyulitkan Inggris, karena barang-barang Tiongkok seperti sutera, tembikar,
rempah dan teh yang dimonopoli oleh Inggris memiliki pasaran luas di Eropa.
Melalui rundingan perdagangan
akhirnya kekaisaran Cina mengijinkan Inggris berdagang di Cina tepatnya di
Guangzhou (Canton). Namun Inggris menyalahgunakan kesepakatan ini dengan
memasukkan opium ke Guangzhou setelah mereka mengetahui penggunaan candu cukup
meluas dikalangan penduduk. Mereka ingin menjalankan perdagangan baru yaitu
menjual opium atau candu.
Langkah Inggris memasukkan opium
ini direspon kalangan pencandu Guangzhou, apalagi Inggris memiliki akses mudah
mendapatkan opium dari India, yang secara geografis dekat dengan daratan Cina,
sangat memudahkan peredaran opium di masyarakat Guangzhou.
B. Apa
yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam
tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba
dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk
jenis Narkotika adalah :
-
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu,
jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan
damar ganja.
-
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina,
serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di
atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara
lain:
-
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax,
Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam,
Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan
alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti
morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
-
Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing
(bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama
dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika
aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
C. Macam-Macam Narkoba
Peredaran narkoba di Indonesia memang sangat menyedihkan,
pemerintah memang sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba, usaha pemerintah
juga harus didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kita harus aware terhadap
barang haram ini, sebagai pengetahuan kita, berikut ini adalah 10 jenis narkoba
dan efek sampingnya yang sangat membahayakan untuk hidup kita.
1.
PCP
(Phencyclidine)
PCP (phencyclidine) adalah obat
disosiasi yang sebenarnya digunakan untuk anestesi, menghasilkan efek
halusinogen dan neurotoksik. Obat ini umumnya dikenal dengan nama Angel Dust,
dan juga dikenal sebagai Wet, Sherm, Sherman Hemsley, Rocket Fuel, Ashy Larry,
Shermans Tank, Wack, Halk Hogan, Ozone, HannaH, Hog, Manitoba Shlimbo, dan
Embalming Fluid, dan beberapa nama lain.
PCP memiliki efek kuat pada sistem
saraf mengubah fungsi persepsi (halusinasi, delusi, pemikiran delirium atau
bingung), fungsi motorik (kiprah goyah, kehilangan koordinasi, dan gerakan mata
terganggu atau nistagmus) dan regulasi sistem saraf otonom (detak jantung yang
cepat, pengaturan suhu yang berubah). Obat ini telah dikenal untuk mengubah
mood dengan cara yang tak terduga.
2.
Psilocybin mushrooms
Atau disebut jamur psilocybian,
adalah jamur yang mengandung zat psikedelik yaitu psilocybin dan psilocin, dan
kadang-kadang tryptamines psikoaktif lainnya. Ada beberapa istilah sehari-hari
untuk jamur psilocybin yang paling umum disebut magic mushrooms or
shrooms.
Ketika psilocybin telah tertelan zat
itu dipecah untuk menghasilkan psilocin, yang bertanggung jawab atas efek
halusinogen. Efek memabukkan psilocybin yang mengandung jamur biasanya
berlangsung antara 3 sampai 7 jam tergantung pada dosis.
3.
Ganja
Atau dikenal sebagai Marijuana dalam
bentuk herbal, adalah produk psikoaktif dari Tumbuhan Cannabis sativa. Manusia
telah mengkonsumsi ganja sejak prasejarah, meskipun di abad ke-20 terjadi
peningkatan dalam penggunaannya untuk tujuan rekreasi, agama atau spiritual,
dan juga obat.
Keadaan mabuk akibat konsumsi ganja
adalah bahasa sehari-hari dikenal sebagai “high”, yang merupakan kondisi di
mana mental dan fisik terasa berubah karena konsumsi ganja. Setiap pengguna
memiliki pengalaman yang berbeda dipengaruhi beberapa faktor seperti potensi,
dosis, komposisi kimia, metode konsumsi dan sebagainya.
4.
Opium
Merupakan resin narkotika yang
terbentuk dari lateks yang dikeluarkan oleh polong biji muda dari bunga opium
(Papaver somniferum). Bunga ini berisi sampai 16% morfin, suatu alkaloid opiat,
yang paling sering diproses secara kimia untuk menghasilkan heroin untuk
perdagangan obat ilegal.
Opium secara bertahap telah
digantikan oleh berbagai semi-sintetik, dan opioid sintetik dengan efek yang
semakin kuat, dan dengan anestesi umum lainnya. Proses ini dimulai pada 1817,
ketika Friedrich Wilhelm Adam Sertürner melakukan isolasi morfin murni dari
candu setelah setidaknya tiga belas tahun penelitian dan percobaan yang hampir
menjadi bencana pada dirinya sendiri dan tiga anak laki-lakinya.
5.
Ekstasi (MDMA)
Adalah entactogen psychedelic
semisintetik dari keluarga phenethylamine yang efeknya jauh lebih ringan dari
kebanyakan narkotik lainnya yang memproduksi psychedelics. Ekstasi digunakan
sebagai sampingan dan sering digunakan dengan seks dan berhubungan dengan
obat-obatan klub sebagai entheogen selain itu digunakan untuk melengkapi
berbagai jenis praktek untuk transendensi termasuk dalam meditasi,
psychonautics, dan psikoterapi psikedelik.
Dampak utama dari MDMA termasuk
peningkatan kesadaran indra, perasaan keterbukaan, euforia, empati, cinta,
kebahagiaan, rasa kejernihan mental dan penghargaan peningkatan musik dan
gerakan. Sensasi taktil yang dirasakan beberapa pengguna, membuat kontak fisik
dengan orang lain lebih menyenangkan.
6.
LSD
Diethylamide asam lisergat, LSD,
LSD-25, atau acid, adalah obat psychedelic semisintetik dari keluarga
tryptamine. Bisa dibilang yang paling hebat dari semua psychedelics digunakan
terutama sebagai entheogen dan untuk melengkapi berbagai jenis latihan untuk
transendensi termasuk dalam meditasi.
Efek psikologis LSD itu (bahasa
sehari-hari disebut “trip”) sangat bervariasi dari orang ke orang, tergantung
pada faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, keadaan pikiran dan
lingkungan serta kekuatan dosis. Pemakaian LSD dapat memiliki efek jangka
panjang psychoemotional beberapa pengguna mengutip pengalaman LSD sebagai yang
menyebabkan perubahan signifikan dalam kepribadian dan perspektif hidup.
7.
Crack cocaine
Sering disebut sebagai “crack”,
dipercaya mulai dibuat dan dipopulerkan sejak awal 80an. Karena efek bahaya
dari eter yang digunakan untuk memproduksi kokain murni produsen mencoba untuk
menghilangkannya dari campuran ammonia.
Biasanya proses filtrasi juga
menentukan. Baking soda saat ini lebih banyak digunakan sebagai basis daripada
amonia dengan alasan aroma yang tidak menyengat dan lebih rendah kadar
racunnya.
8.
Methamphetamine
Dikenal sebagai “meth” atau “ice”, adalah obat psychostimulant dan sympathomimetic. Methamphetamine memasuki otak dan memicu pelepasan zat norepinephrine, dopamine dan serotonin. Karena zat ini men-stimulasi mesolimbic yang menyebabkan euforia dan kegembiraan, sehingga tidak heran zat ini menyebabkan banyak penyalahgunaan dan ketergantungan hebat.
Dikenal sebagai “meth” atau “ice”, adalah obat psychostimulant dan sympathomimetic. Methamphetamine memasuki otak dan memicu pelepasan zat norepinephrine, dopamine dan serotonin. Karena zat ini men-stimulasi mesolimbic yang menyebabkan euforia dan kegembiraan, sehingga tidak heran zat ini menyebabkan banyak penyalahgunaan dan ketergantungan hebat.
Pengguna bisa terobsesi pada beberapa
kegiatan sederhana yang diulang-ulang, seperti mencuci tangan berulang-ulang
memasang dan membongkar kembali benda2 secara berulang dan sebagainya.
Penghentian pemakaian akan menyebabkan beberapa efek seperti depresi, sulit
tidur, gelisah, sulit makan dan sebagainya.
9.
Kokain
Adalah kristal tropane alkaloid yang
didapat dari daun tumbuhan coca. Efeknya adalah stimultan yang menekan sistem
saraf utama menimbulkan sensasi yang disebut euphoric sense dan kegembiraan
juga dipercaya meningkatkan energi efek-efek inilah yang menyebabkan zat ini
cukup populer dan banyak digunakan.
kokain adalah zat yang ampuh untuk
mempengaruhi sistem saraf, efeknya bisa terasa dari 20 menit sampai berjam-jam,
tergantung dosis dan cara penggunaannya. Tanda awal ketika mulai menggunakan
adalah hiperaktif, tidak tenang, tekanan darah meningkat, denyut nadi
meningkat, dan euforia.
10. Heroin
Adalah candu yang langsung diekstrak dari
opium poppy. Fungsi sebenarnya adalah untuk menyembuhkan orang yang
ketergantungan pada morfin. Setelah diinjeksi langsung ke dalam darah, heroin akan berubah menjadi morfin dan langsung tersebar
ke seluruh tubuh memalui peredaran darah. seperti endorfin lainnya heroiin yang
menjadi morfin menyebabkan efek euforia, kesenangan dan bahkan disebut
sebagai rasa “orgasme”
Kesimpulan
Candu pertama dikenal oleh bangsa
Sumeria, mereka menyebutnya "Hul Gill" yang artinya 'tumbuhan yang
menggembirakan' karena efek yang diberikan tumbuhan tersebut bisa melegakan
rasa sakit dan memudahkan penggunanya cepat terlelap.
Namun filsuf dan ahli medis
Hippocrates, Plinius, Theophratus dan Dioscorides menggunakan candu sebagai
bagian dari pengobatan, terutama pembedahan. Saat itu Hippocrates belum
menemukan bahan aktif candu namun ia tahu kegunaan candu yang sifatnya
analgesik (pereda rasa sakit) dan narkotik.
Awal abad 19 opium dibawa ke
daratan Cina (Tiongkok) oleh para pedagang Inggris sebagai pengimbang ekspor
teh ke Inggris. Opium di Tiongkok digunakan sebagai obat selain diperdagangkan.
Pada masa Emperor Yung Cheng candu dihisap menggunakan pipa khas yang terbuat
dari tanah liat dan diminum bersama arak. Asap candu ini diyakini bisa
memberikan mimpi sewaktu tidur.
Saat pemerintahan Kekaisaran Ming
dan Ching, Cina menutup jalan perniagaan dengan dunia Barat karena mereka
mengganggap mereka mampu memenuhi keperluan rakyat dan tidak mau bergantung
pada Barat.
Narkoba adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
-
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu,
jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan
damar ganja.
-
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan
kokaina,
No comments:
Post a Comment